Keanekaragaman budaya yang ada disuatu tempat dapat dijadikan objek wisata untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Wisata budaya ini menyangkut kekhasan dan keunikan budaya , dapat berupa kesenian, upacara maupun hasil karya seni masyarakat setempat.
- Wisata budaya adalah bepergian bersama-sama dengan tujuan mengenali hasil kebudayaan setempat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001 : 1274).
- Batasan yang lain wisata budaya adalah: Gerak atau kegiatan wisata yang dirangsang oleh adanya objek-objek wisata yang berwujud hasil-hasil seni budaya setempat: Adat istiadat, upacara agarna, tata hidup masyarakat, peninggalan sejarah, hasil seni, kerajinan-kerajinan rakyat dan sebagainya (R.S. Damardjati, 1989: 19)
Wisata budaya ini memiliki unsur-unsur yang menjadi daya tarik wisatawan, diantaranya :
- Event pertunjukkan yang dikemas dari budaya atau adat istiadat masyarakat setempat
- Riset dan penelitian ilmiah serta kegiatan lain yang bersifat edukatif kultural
- Unsur-unsur yang bersifat tangible atau kebendaan yang berupa hasil kerajinan yang bercirikan kearifan budaya setempat
- Unsur lain yang dikemas dalam event wisata sejarah dan wisata pendidikan
Namun wisata budaya ini memiliki efek negatif terhadap kelangsungan budaya itu sendiri, diantaranya :
- Terjadinya interaksi masyarakat tradisional dengan masyarakat modern yang memungkinkan adanya pola saling mempengaruhi, yang akan merubah pola kehidupan budaya masyarakat setempat.
- Komersialisasi wisata budaya yang berlebihan mengakibatkan adanya upaya untuk merubah kultur budaya apabila dinilai kurang memiliki nilai ekonomis.
- Terjadinya transformasi dari aktifitas sosial ke arah produk dan perkenalan dengan bentuk ekonomi yang baru akan sedikit banyak mengubah tata nilai struktur dan kultur masyarakat.
Berkenaan dengan hal tersebut, muncul rambu-rambu untuk menekan dampak penurunan nilai-nilai budaya seperti yang ditulis kode etik pariwisata dunia, yaitu :
“Kegiatan pariwisata harus dirancang sedemikian rupa untuk memungkinkan kelangsungan hidup dan berkembangnya hasil-hasil budaya , seni tradisional, dan seni rakyat, dan bukan sebaliknya menimbulkan terjadinya standarisasi dan penurunan hasil-hasil budaya tersebut”
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Posting Komentar