" NisaMobilSukabumi.com

Lokasi Nisa Rental Mobil Sukabumi

2komentar

                   


                Tarif sewa mobil  Paket All in ( Mobil+Sopir+Bbm+Tol ) dari kota Sukabumi
                                                  ke beberapa tempat tujuan  :

        Tarif sewa All in, Wisata kota Sukabumi @Rp.600 ribu,.5 - 12 jam

- Sukabumi  -  Ciawi/ Kebun Raya Bogor                                     @   Rp. 650.000.-
- Sukabumi  -  Bandara Sukarno-Hatta ( Jakarta dan sekitarnya )  @   Rp. 750.000.-
- Sukabumi  -  Bandara Husein Sastranegara  ( Bandung )            @   Rp. 700.000.-
- Sukabumi  -  Pantai Pelabuan Ratu/ Karang Hawu,Loji
                     Simpenan, Hotel Inna Samudera                           @  Rp.  650.000.-

- Sukabumi  -  Pantai Pelabuan Ratu, cisolok - Cibangban            @  Rp.  650.000.-
- Sukabumi  -  Pantai Sawarna ( Bayah-Banten)                           @  Rp.  800.000.-
- Sukabumi  -  Pantai Ujung Genteng ( Curug Cikaso)                   @  Rp.  750.000.-
- Sukabumi  -  Situs Gunung Padang ( Cianjur )                           @  Rp.  650.000.-
- Sukabumi  -  Pangandaran ( Tasik-Jabar)                                  @  Rp.1.250.000.-
                                                                                      

Untuk tujuan ke tempat dan durasi waktu yang berbeda, Silakan Kontak Kami untuk
mendapatkan info harga yang sesuai :

                                               NISA RENTAL MOBIL SUKABUMI

                                         Layanan on line 24 jam call/ sms :


Phones          :   0266 - 6249759     0812-8079-9229     0857-2323-7111    0899-4276-029

PIN BB           :   59C85F10
No Rek Trf      :   BCA - 0382174583 ( a/ n - Jaja Suandi H.)
Email             :    nisarentalsukabumi@gmail.com      
                           h.jajasuandi@yahoo.com 
Website          :    mobilsukabumi.blogspot.co.id
Alamat            :   Jl.Rancakadu no-2, Cibeureum hilir, kota Sukabumi-43165

                       Tarif sewa mobil+sopir 500 rb/ hari di luar Bbm, dll.

Tarif sewa All in " mobil+sopir untuk wisata kota & kuliner Sukabumi Rp. 650 rb. perhari  dg tujuan :
Situ Gunung, Curug Sawer, Taman Strabery ( Cisaat), Pondok Halimun/ PH ( Selabintana ),
Pabrik pembuatan Keju Baros,  Pemandian Air Panas Cikundul-Sukabumi,
cari oleh-oleh/ jajanan khas " Kue Mochi/ Mochi Lampion - Kenari, Baso Mang Ja'i-Dago, Baso Subroto-Baros, piscok Tiara, Masakan Khas Sunda Mama Ungu, Alam Sunda, Sunda Rasa, Bu Bunut, dll yang ada di kota Sukabumi
                                            
Sumber : Team admin


                                              Kota Sukabumi


      KOTA SUKABUMI
      Sukabumi.JPG
      Semboyan: Reugreug Pageuh Repeh Rapih

      Letak Kota Sukabumi di Jawa Barat
      Kota Sukabumi is located in Indonesia
      Kota Sukabumi
      Kota Sukabumi
      Letak kota Sukabumi di Indonesia

      Kota Sukabumi, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa BaratIndonesia.
      Kota Sukabumi merupakan salah-satu kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat.

      Sejarah

      Nama “SOEKA-BOEMI” pertama kali diperkenalkan pada tanggal 13 Januari 1815 ke dunia luar Sukabumi oleh administratur perkebunan bernama Andries Christoffel Johannes de Wilde, seorang berkebangsaan Belanda yang menjelajah di Sukabumi untuk mencari lokasi tanah yang cocok untuk perkebunan. Dalam laporan surveynya, Andries Christoffel Johannes de Wilde mencantumkan nama Soeka Boemi (dalam dua suku kata) sebagai tempat ia menginap di kampung Tji Colle. Ada yang mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama "Sukabumi" berasal dari bahasa Sansekerta suka, "kesenangan, kebahagiaan, kesukaan" danbhumi, "bumi". Jadi "Sukabumi" artinya "bumi kesukaan".
      Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 52,46 Km² ini mendapatkan namanya dari seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Perlu diketahu Andris de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandung, dimana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung.
      Awalnya ia mengirim surat kepada kawannnya Pieter Englhard untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yg membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815. Sejak itulah Cikole resmi menjadi Soekaboemi. Namun, bukan berarti hari jadi Kota Sukabumi jatuh pada tanggal tersebut. Ceritanya memang tidak singkat, bermula dari komoditas kopi yang banyak dibutuhkan VOCVan Riebek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi di sekitar BogorCianjur, dan Sukabumi. Tahun 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Inilah salah satu alasan dibangunnya jalur lintasan kereta-api yg menghubungkan Soekaboemi dengan Buitenzorgdan Batavia di bagian barat dan Tjiandjoer (ibukota Priangan) dan Bandoeng di timur. Saat itu, de Wilde adalah pembantu pribadi Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal sebagai tuan tanah di Jasinga Bogor.
      Pada 25 Januari 1813, ia membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per duabelas bagian di seluruh tanah yang ada di Sukabumi seharga 58 ribu ringgit Spanyol. Tanah tersebut berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrango di sebelah utara, Sungai Cimandiri di bagian selatan, lalu di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten dan di sebelah Timur dengan Sungai Cikupa.
      Sebelum berstatus kota, Sukabumi hanyalah dusun kecil bernama "Goenoeng Parang" (sekarang Kelurahan Gunungparang) lalu berkembang menjadi beberapa desa sepertiCikole atau Parungseah. Lalu pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.
      Selanjutnya pada 1 Mei 1926, Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Pondok Pesantren Syamsul 'Ulum Gunung Puyuh yang didirikan oleh K.H.Ahmad Sanusi pada tahun 1933.

      Ketenagakerjaan

      Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Penanggulangan Bencana Kota Sukabumi tercatat bahwa jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2010 mencapai 8.699 orang, yang terdiri dari 4.129 pencari kerja laki-laki dan 4.570 perempuan. Sedangkan pencari kerja yang berhasil ditempatkan sebanyak 2.014 orang.
      Jumlah Pencari Kerja yang telah ditempatkan menurut tingkat pendidikan di Kota Sukabumi tahun 2010 meliputi lulusan SLTP 510 orang, lulusan SLTA 967 orang, lulusan diploma 155 orang, dan sarjana 123 orang.

      Perekonomian


      Pasar Sukabumi pada tahun 1920-an

      Grand Hotel Selabintana (1900-1935)
      Jika dilihat dari kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Sukabumi masih relatif kecil yaitu berada dibawah 20 persen setiap tahunnya.[3]
      Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Penanaman Modal Kota Sukabumi pada tahun 2010, diketahui bahwa perusahaan yang memilki SIUP mengalami peningkatan sebesar 7,67 % yaitu dari 4.899 perusahaan pada tahun 2009 menjadi 5.275 perusahaan pada tahun 2010. Dari sebanyak 5.275 perusahaan yang memiliki SIUP tersebut terdiri dari 154 perusahaan besar, 519 perusahaan menengah dan 4.602 perusahaan kecil. Sedangkan jumlah perusahaan yang mengajukan Permintaan Tanda Daftar Perusahaan pada tahun 2010 mengalami penurunan sebanyak 32,35 % dibanding tahun 2009. Dari sejumlah 366 perusahaan yang mengajukan Tanda Daftar Perusahaan, tercatat sebanyak 50 perusahaan berbentuk badan usaha PT, 8 perusahaan berbentuk Koperasi, 110 perusahaan berbentuk CV, 197 perusahaan berbentuk PO dan ada 1 perusahaan berbentuk BUL.
      Kegiatan perhotelan di Kota Sukabumi dapat dilihat dari banyaknya perusahaan akomodasi dan tamu yang menginap. Pada tahun 2010 jumlah perusahaan akomodasi di Kota Sukabumi sebanyak 33 buah yang terdiri dari 598 kamar dan 875 tempat tidur.
      Sementara itu banyaknya tamu yang menginap pada tahun 2010 sebanyak 107.679 orang yang terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 2.794 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 104.885 orang. Jumlah tamu yang menginap tersebut 35,54% jika dibandingkan dengan tahun 2009 yang berjumlah 38.275 orang. Jika dilihat per kecamatan, dapat diketahui bahwa tamu yang menginap di hotel, masih didominasi di wilayah Kecamatan Cikole, yaitu mencapai 68.94%. Hal ini dimungkinkan karena wilayah Kecamatan Cikole berada di pusat Kota Sukabumi.
      Sedangkan kegiatan pariwisata di Kota Sukabumi relatif masih sangat kecil. Secara keseluruhan hanya tercatat 2 obyek wisata, 47 penginapan remaja, 6 kolam renang serta beberapa usaha pariwisata lainnya yang meliputi bilyard, golf, karaoke, dan ketangkasan.

      Pendidikan

      Di kota ini telah berdiri beberapa perguruan tinggi diantaranya sekolah tinggi ilmu ekonomi penguji sebagai perguruan tinggi tertua di sukabumi, Politeknik Sukabumi, Politeknik BBC, Universitas Muhammadyah Sukabumi (UMMI), Sekolah Tinggi Teknologi Nusa Putra (NSP),Amik CBI,Amik BSI, STMIK Nusa Mandiri, STMIK PASIM, STIE PASIM, STIKES Sukabumi, STISIP Syamsul Ulum, STIE PGRI, STKIP PGRI, STAI Sukabumi, STAI Syamsul 'Ulum, STH Pasundan juga sekolah lanjutan yang berasaskan islam yaitu Madrasah Aliyah Baiturrahman.
      Pada tahun 2010 di Kota Sukabumi terdapat 56 Taman Kanak-Kanak, 123 Sekolah Dasar, 35 SLTP, 16 SMU, dan 21 SMK yang meliputi sekolah negeri dan swasta. Sementara itu murid yang tertampung di TK pada tahun 2010/2011 sebanyak 2.648 siswa, murid SD sebanyak 33.785 siswa, murid SLTP negeri sebanyak 11.174 siswa, murid SLTP swasta sebanyak 3.086 siswa, murid SMU negeri dan swasta sebanyak 7.858 siswa dan sebanyak 10.999 murid SMK negeri dan swasta.

      Kesehatan


      Rumah sakit Sukabumi pada tahun 1920-an
      Fasilitas kesehatan di Kota Sukabumi terdiri dari beberapa rumah sakit swasta dan umum serta puskesmas yang tersebar di area kota, seperti Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, atau Bunut di Jalan Rumah Sakit, Rumah Sakit Islam Assyifa di Jalan Jend. Sudirman, Rumah Sakit Ibu dan Anak Ridogalih di Jalan Gudang, dan juga kompleks Balai Pengobatan Sukabumi di Jalan Bhayangkara dan Jalan Kenari. Selain rumah sakit dan puskesmas, terdapat juga laboratorium laboratorium klinik yang melayani pemeriksaan kesehatan, seperti Laboratorium Klinik Vita Medika di Jalan Suryakencana, dan Laboratorium Bina Sehat.

      Stasiun Radio

      • Radio Fortuna 90,7 FM
      • Radio Elmitra 95.0 FM
      • Radio NBS 92,3 FM
      • Radio Kiwari 94.7 FM
      • Radio Megaswara Sukabumi 96.00 FM
      • Galaxy Radio 101.4 FM
      • Radio Siaran Pemerintah Daerah/RSPD Kota Sukabumi
      • Radio RAMA 104.1 FM
      • Radio Menara 105.7 FM
      • UrbanRadio Bandung 106.3 FM

      Perbankan

      Pusat Perbelanjaan dan restoran

      • Supermall
      • Ramayana
      • Tiara Toserba
      • Selamat Toserba
      • Matahari
      • Giant
      • super indo
      • KFC
      • CFC
      • Mcdonald

      Kuliner

      Beberapa kuliner khas kota Sukabumi diantaranya adalah Nasi uduk ungu[4]mochibubur ayam sukabumi, bandrossurabi, dan soto mie.

      Tokoh

      Beberapa tokoh yang berasal dari kota Sukabumi diantaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Memperindag Rahardi Ramelan, Pangkostrad Djaja Suparman, pecaturHerman Suradiradja, Pebulutangkis Berry Anggriawan, Penyanyi Indonesia Desy Ratnasari, Purie Andriani (Puri Mahadewi) dan Syahrini, komedian Aom Kusman dan Omesh, pemeran wanita Happy Salma dan Herfiza Novianti, pelawak Yan Asmi dan pencipta lagu anak-anak Ibu Sud. Beberapa Band seperti Vagetoz dll
      .
      Sumber : Wikipedia
IKLAN SPONSOR DARI GOOGLE :
Bagikan Artikel :

+ komentar + 2 komentar

5 September 2016 pukul 03.53

top info

5 September 2016 pukul 03.54

ok

Posting Komentar